sepp

Senin, 17 Mei 2010

Alan Sadler At Overnight In The Last Time

Alan selama ini mengira bahwa dia adalah manusia normal atau senormal manusia pada umumnya, walaupun ada tanda-tanda pada dirinya yang mengarah bahwa dia bukanlah manusia normal, baik itu dari segi matanya yang berwarna orange terang yang bisa membiaskan cahaya dalam kegelapan total sekalipun, tato berbentuk sayap malaikat yang tertoreh erat di punggungnya yang seringkali berpendar dengan warna merah menyala tatkala dia usai bermimpi buruk tentang peperangan brutal yang tidak dia mengerti apa maksud dan tujuannya, dan juga kulitnya yang bisa langsung sembuh secara ajaib meskipun dia terluka separah apapun itu.

Alan memiliki sahabat karib yang bernama Jackson Bradley tempatnya bercurah tentang segala kepenatannya, dan terlepas dari itu semua sebagai seorang remaja tanggung dia juga memiliki kisah love storynya tersendiri, yang ternyata tidak berjalan mulus sesuai harapannya karena Alan memiliki kelemahan untuk menyampaikan perasaannya ini kepada wanita yang dicintainya yang bernama Aurellia Evaline Swan, yang pada akhirnya berulang kali memisahkan mereka berdua pada keadaan yang tidak tentu.

Selama enam belas tahun ini Alan hidup di sebuah kota kecil di New Jersey, bersama kedua orangtuanya yang telah membesarkannya dengan penuh kasih dan sudah di anggapnya sebagai orangtua kandungnya, tetapi tragisnya mereka malah bukanlah orangtua kandungnya.

Dan Alan baru mengetahui bahwa ternyata dirinya bukanlah penduduk asli Bumi, setelah dia bertemu dengan Driva—orang yang sering menerornya, seusai dia mengalami kejadian yang paling tidak masuk akal dalam hidupnya, dan itu dijabarkan oleh Driva melalui sebuah alat yang bernama Trans Florasky, alat yang bisa membuka ingatan kehidupan seseorang hanya dengan memakai media darah sebagai penghubungnya.

Apalagi ada penjelasan dari Driva yang membuat nuraninya bergetar tidak setuju, yaitu tentang keberadaan UFO yang selama ini menjadi kontroversial di antara para manusia, bahwa ternyata ada maksud-maksud tersendiri tentang keberadaan dan penampakannya di Bumi. Dan juga tentang cikal bakal dari keberadaan manusia di Bumi ini yang penjelasannya begitu berbeda dibandingkan dengan apa yang kita ketahui selama ini.

Namun ketika Alan mengetahuinya semua sudah terlambat, bahkan hal ini sampai melibatkan nyawa dari orang-orang yang di sayanginya.

Dan sebuah situasi yang sangat genting sampai memposisikan Alan pada keadaan dimana dia akhirnya harus memilih takdirnya sendiri demi menyelamatkan orang-orang yang dikasihinya, hingga menciptakan dilema bagi dirinya saat dia harus mengingkari suatu fakta akan perjanjiannya di masa lalu dengan salah satu penguasa galaksi, yang merupakan awal titik balik dari kesemua yang tidak di inginkannya—yang mungkin saja akan menjadi akhir dari keberadaan seluruh galaksi.

Dan segalanya menjadi tidak terelakkan lagi tatkala dia harus berhadapan dengan musuh bebuyutannya yang bernama Balterzize, yang datang dari kehidupan masa lalunya untuk menuntut balas pada dirinya di sebuah planet yang berjarak berjuta-juta tahun cahaya dari Bumi, yang bernama planet Dayvalla—sebuah planet yang di kelilingi oleh tujuh matahari, yang merupakan planet tempat dimulainya tragedi dari sebuah dendam tak berkesudahan.

Dan meskipun semua hal-hal baik ataupun buruk yang menjadi pertaruhan Alan kali ini, pada akhirnya dia harus memilih salah satu di antaranya, karena kesemuanya menyangkut awal dan akhir dari fase alam semesta, dan juga kehidupannya selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar